Penulis Pravito – 14 Januari 2021, 10:32

Sumber foto : kompas.com

Rabu (13/1/2021) penyuntikan vaksin covid-19, CoronaVac pertama dilaksanakan di Istana Merdeka, Jakarta. Penyuntikan ini menjadi tahap awal dimulainya rangkaian vaksinasi yang akan segera dilaksanakan di Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi orang pertama di Indonesia yang menerima vaksin ini. Sejumlah nama Menteri, dokter, perwakilan dari berbagai profesi, tokoh agama hinggga influencer juga masuk dalam daftar penerima vaksin pertama. Mereka diantaranya, Daeng M Faqih (Ketua Ikatan Dokter Indonesia), Amiesyah Tambunan (Sekjen MUI), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis, dan Raffi Ahmad (Perwakilan Anak Muda).

Dibalik penyuntikan vaksin pertama, tentunya terdapat beragam cerita yang menjadi pusat perhatian masyarakat dan mengundang beragam komentar netizen.  Seperti halnya, dokter yang gemetar saat menyuntikan vaksin CoronaVac kepada Presiden Jokowi. Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof. dr. Abdul Muthalin, SpPD-KHOM merupakan sosok dokter yang menyuntik vaksin Covid-19 Sinovac kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Abdul Muthalib mengaku gemetar saat hendak menyodorkan jarum suntik ke lengan Jokowi.

Ya menyuntik orang pertama di Indonesia tentunya ada rasa gemetaran juga. Tapi masalah itu tidak menjadi halangan buat saya menyuntikkannya. Pada waktu menyuntikannya tidak masalah tidak gemetaran lagi, pertamanya saja agak gemetaran. Tidak ada darah sama sekali di bekas penyuntikannya,” terangnya

Tindakannya sontak membuat heboh netizen. Namun, banyak yang berkomentar bahwa hal itu masih wajar karena beliau menyuntikkan vaksin “penting” kepada orang nomor satu di Indonesia yang sekaligus menjadi orang pertama penerima vaksin CoronaVac di Indonesia.

Kalau gue jadi dokternya juga pasti tremor sih, aslikkkk. yg gue suntik orang nomer 1 di indonesia. gimana gak geter jiwa raga lu,” tweet akun @chitralalala

First time I saw a health worker is more nervous than vaccine receiver. Look how his hands are trembling.. May be because he was giving to Mas Jokowi!,” tulis akun @_RajaSingh di twitter.

Jokowi pun menceritakan bahwa pada saat disuntik dirinya tak merasakan apa-apa. Tetapi, selang 2 jam ada sedikit rasa pegal yang ia rasakan.

Sumber foto : Liputan6.com

Selain itu terdapat juga cerita dari Raffi Ahmad yang menjadi perwakilan anak muda sebagai penerima vaksin pertama. Diketahui Raffi Ahmad menjadi orang ketujuh yang menerima vaksinasi Covid-19. Raffi Ahmad pun sempat terlihat tegang saat akan disuntik, raut wajahnya menyeringai sembari menutup mata sebelum akhirnya disuntik vaksin.Barulah ketika jarum vaksin itu menusuk di lengannya, Raffi mulai terlihat rileks dan sempat memberikan tanda jempol ke arah kamera. Setelah menerima vaksin CoronaVac, Raffi pun bercerita bahwa dia tidak mengalami gejala apapun (aman) dan merasa lebih fit untuk bekerja.

Selang beberapa jam divaksin, Raffi Ahmad kembali mengundang perhatian netizen. Pasalnya, di salah satu unggahan Instagram Story @raffinagita1717, tampak Raffi Ahmad berada di sebuah acara bersama Gading Marten dan pembalap Sean Gelael. Ketiganya tengah asik menyanyi tanpa menjaga jarak dan tidak memakai masker. Namun, unggahan itu kini sudah dihapus. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartanto menyatakan pihaknya telah menerima informasi tersebut dan akan menegurnya. Tentu tindakan Raffi Ahmad menimbulkan beragam kontra dari masyarakat bahkan dari rekan-rekan sesama artis.

“Halo Raffi Ahmad, setelah divaksin bukan berarti keluyuran rame2 dong. Anda dipilih jatah awal2 vaksin karena followers banyak. Dengan alasan yang sama, tolong berikutnya konsisten beri contoh yang baik. Please you can do better than this. Your followers are counting on you.” Tweet akun Sherina Munaf di akun twitternya @sherinasinna

 

 

 

Tidak hanya Sherina Munaf saja yang mengkritik, Komika Ernest Prakarsa juga turut melontarkan kritikan pedas.

“Yup, saya berhasil terlihat tolol. But, its really not about me. Tindakan Raffi menurut saya keterlaluan dan tidak menghargai keistimewaan yang ia dapatkan.” Cuit Ernest Prakarsa di akun twitternya @ernestprakarsa.

 

 

 

 

Pada tanggal 14 Januari 2021 pun, Raffi Ahmad pun melakukan klarifikasi dan permintaan maaf di akun instagramnya melalui igtv. Hal ini pun kembali mengundang respon positif dari kerabat dan masyarakat.

Cerita dari kedua tokoh publik ini hanyalah secuplik kisah perjalanan vaksin CoronaVac di Indonesia. Dari cerita yang ada, harapannya Kampus Mania dapat mengambil sisi positifnya dan dapat tergerak untuk bisa turut serta menjalankan program pemerintah yakni penyuntikkan vaksin Covid-19 karena hal ini merupakan upaya menghentikan pandemic. Walaupun vaksin sudah dimulai, Kampus Mania jangan lupa untuk tetap patuhi protokol kesehatan dimanapun dan kapanpun yaa. Ingat! kalau virus ini masih berkeliaran di sekitar kita. Sayangi orang terdekat dengan tindakan yang tepat.