Jakarta, 23 Juni 2021 – Kontribusi milenial saat ini sangatlah berpengaruh, terutama terhadap perekonomian di Indonesia. Banyaknya anak muda kreatif dan inovatif membuat industri sekarang sangat berbeda. Apalagi berdasarkan prediksi, Indonesia akan menjadi kekuatan ke-empat terbesar di dunia pada tahun 2030. Hal itu menjadi tantangan bagi kaum muda di Indonesia bagaimana dapat menempatkan posisi pada era globalisasi yang semakin menantang kedepannya.
Namun ada suatu keresahan yang saat ini sedang terjadi, apalagi di tengah arus sosial media yang tidak terbendung. Perilaku kurangnya toleransi dalam kehidupan bermasyarakat makin terlihat tumbuh pada kalangan anak muda, hal inilah yang menjadi isu besar bagi anak muda Indonesia dalam mencapai tujuan Indonesia menjadi negara yang semakin maju di dunia.
Melihat keresahan tersebut, Narasi kembali mengadakan Indonesia Butuh Anak Muda (IBAM). Kali ini IBAM mengangkat isu toleransi yang sekarang menjadi perbincangan di mata masyarakat. IBAM merupakan sebuah gerakan berkelanjutan yang mendorong anak muda mengambil partisipasi nyata dengan menjadi bagian dari ekosistem solusi untuk membentuk Indonesia yang lebih baik. Gerakan ini telah dimulai di tahun 2020 di Jakarta dalam rangka memperingati 1 dekade perjalanan Mata Najwa dengan jangkar campaign yang dibawa yakni #BergerakDari Narasi.
Pada acara kali ini, Narasi berkolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mengangkat peran anak muda dalam menyikapi isu toleransi dengan tema pembahasan yang berpacu pada 3 pilar yaitu Cerita Manusia, Bijak Di Dunia Maya, serta Budaya Pop.
Selain diikuti oleh mahasiswa dan mahasiswi ITB, banyak anak-anak muda dari seluruh universitas yang tersebar di seluruh Indonesia juga hadir memeriahkan IBAM Seri ITB 2021. Salah satu pembahasan datang dari Kawan Bhinneka, salah satu komunitas yang ikut mengisi di sesi Ruang Kita Bisa Apa, mereka menyarankan kepada generasi muda agar menyebarkan semangat toleransi dengan cara kreatif tanpa harus menyinggung satu sama lain. Acara ini juga menghadirkan Co Founder dari Narasi, Najwa Shihab, pada sesi Ruang Jadi Paham, Najwa membahas mengenai Menjaga Tutur Merawat Akur.
Bukan hanya itu beberapa pembicara juga ikut serta dalam acara ini yaitu Morgan Oey yang membahas tuntas tentang anak muda jangan cuma niat,serta Abdur Arsyad,Hannah Al Rasyi, tidak lupa kakak beradik Andovi dan Jovial Da Lopez yang bercerita mengenai di era sekarang jangan hanya viral.
Pada penghujung acara, sesi Ruang Ekspresi menghadirkan musisi tanah air seperti Ardhito Pramono, Tashoora, Marsha Zulkarnain dan Kunto Aji yang membawa isu toleransi melalui karya lagu yang mereka ciptakan. Bagi yang ketinggalan atau ingin mengetahui acara IBAM selanjutnya, dapat langsung melihat di sosial media IBAM.