Sumber Foto : Dermatology Center Of Excellence
Ditulis pada tanggal 15 Januari 2021 oleh Farras
Kampus Mania pasti sudah familiar dengan larangan “Jangan duduk di atas bantal!”. Larangan ini sering diberikan oleh orang tua kita karena konon akan mengakibatkan munculnya bisul di daerah pantat. Namun apakah Kampus Mania pernah bertanya-tanya tentang kebenaran larangan tersebut? Apakah larangan ini adalah sebuah hoaks atau memang kejadian yang telah didukung oleh penelitian ilmiah?
Kita harus mengerti terlebih dahulu tentang apa itu sebenarnya bisul. Bisul adalah benjolan merah pada kulit yang berisi nanah dan terasa nyeri. Bisul ini biasa muncul di daerah-daerah yang paling rentan terjadi gesekan atau munculnya keringat.
Penyebab dari munculnya bisul adalah infeksi bakteri bernama Staphylococcus aureus yang terjadi karena masuknya bakteri tersebut ke dalam folikel rambut melewati luka goresan pada kulit. Oleh karena itu, bisul akan lebih mudah muncul di daerah-daerah tubuh yang rentan tergores karena gesekan lalu terkena keringat.
Sumber foto : Fairly Odd Parents Wiki
Namun, apa hubungannya dengan bantal? Bantal merupakan salah satu objek yang mempunyai bakteri paling banyak karena bantal ternyata adalah sebuah medium yang sangat cocok bagi bakteri untuk berkembang. Sebuah peneliti mengandaikan bantal sebagai sebuah spons yang menyerap cairan tubuh seperti keringat kita saat tidur. Keringat tersebut adalah nutrisi yang tepat bagi bakteri untuk berkembang biak dan bagian pantat kita merupakan salah satu bagian tubuh yang sering tergores oleh celana juga terkena keringat. Oleh karena itu, munculnya bisul di bagian pantat bisa terjadi walaupun tidak pasti akan selalu terjadi saat kita duduk di atas bantal.
Larangan untuk tidak duduk di atas bantal hanyalah salah satu dari banyak larangan yang sering kita dengar, tetapi tidak punya alasan yang jelas. Larangan-larangan tersebut adalah salah satu bentuk mitos masyarakat Indonesia. Mitos yang tidak jelas alasan dan asal-usulnya akan menimbulkan kesalahpahaman atau miskonsepsi di antara masyarakat. Saat ini, seharusnya kita sudah bisa membedakan mana larangan yang mempunyai alasan ilmiah dan mana yang hanyalah mitos.
Sumber foto : 8EH Radio ITB
Kampus Mania beruntung sekali karena pada awal tahun ini 8EH Radio ITB hadir dengan program barunya yaitu “NGOMEL” atau “Ngobrol yang bikin Melek”. Program ini berdedikasi untuk membantu Kampus Mania untuk menjadi lebih melek terhadap miskonsepsi-miskonsepsi yang biasa terjadi di masyarakat seperti larangan dan stereotip. Selain itu, program ini juga menyediakan pembicaraan tentang kebiasaan buruk yang biasa kita lakukan. Apakah Kampus Mania penasaran tentang miskonsepsi-miskonsepsi yang biasa didengarkan? Yuk dengerin program “NGOMEL” yang akan stream perdana pada Jumat, 15 Januari 2021 jam 16.00 di website 8EH Radio ITB!