Firstya Maulida Hidayah
Ditulis tanggal 25 Januari 2021
sumber foto : PosBagus.com
Yogyakarta memang tak pernah habis menyuguhkan destinasi-destinasi wisata spektakuler kepada para pelancong yang berkunjung dari dalam maupun luar negeri mulai dari cafe, art museum, pasar, alun-alun, pegunungan, pantai, hingga destinasi wisata berumur ratusan tahun yang penuh sejarah dan tak kalah ramai dikunjungi, Candi Prambanan.
Candi Hindu yang megah ini merupakan komplek candi terbesar di Indonesia loh Kampus Mania! Candi yang kepopulerannya menyamai Candi Borobudur ini, kini telah diakui UNESCO sebagai salah satu situs warisan dunia. Tapi di balik itu, ada banyak mitos dan fakta mengenai Candi Prambanan ini yang belum banyak diketahui oleh masyarakat. Yuk, kita ulas satu persatu beberapa mitos dan fakta mengenai Candi Prambanan!
Candi Prambanan Dibangun Dalam Satu Malam
Pernyataan ini adalah mitos loh Kampus Mania, legenda yang menceritakan bahwa Candi Prambanan dibangun oleh Bandung Bondowoso dan pasukan jinnya dalam waktu semalam demi menyanggupi syarat dari Roro Jonggrang itu ternyata kurang tepat. Dalam sejarahnya yang dilihat dari Prasasti Siwargha, Candi Prambanan ini dibangun oleh Rakai Pikatan pada tahun 850 masehi dan memakan waktu hingga ratusan tahun.
Candinya Berkurang
Walaupun jika dilihat dari judulnya pernyataan ini seperti mitos yang berhubungan dengan hal-hal berbau mistis, pada kenyataannya hal ini adalah fakta. Pada awal pembuatannya, jumlah candi yang ada di komplek Candi Prambanan berjumlah 240 buah. Namun, semakin lama jumlahnya semakin berkurang karena adanya pemugaran dan juga bencana gempa bumi yang melanda Candi Prambanan sebanyak 16 kali dari awal pembuatannya hingga saat ini, yang mengakibatkan runtuhnya beberapa candi.
Putus Cinta Karena Mendatangi Patung Roro Jonggrang
Wah, Kampus Mania harus menganalisis lagi yah kalau mendengar berita-berita seperti ini, karena ini hanyalah mitos! Dilansir dari Kumparan, mitos ini beredar karena ditemukannya catatan orang Belanda bernama Bruman yang menyatakan bahwa di awal tahun 90an, ada beberapa pengunjung yang setelah mengirimkan sesaji ke patung Roro Jonggrang, malah gagal menikah dan putus. Setelah kejadian tersebut, tidak ada lagi orang yang meminta doa kepada Dewi Roro Jonggrang mengenai hal percintaan.
Patung Roro Jonggrang Merupakan Hasil Dari Kutukan Bandung Bondowoso
Kisah Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang ini memang sangat melekat dengan legenda Candi Prambanan nih Kampus Mania! Tapi jangan salah, legenda tersebut ternyata bukan merupakan suatu fakta sejarah. Relief pada candi utama yang dikatakan sebagai patung Roro Jonggrang itu sebenarnya merupakan patung Durga Mahisashuramardini, atau perwujudan dari Bunda Alam Semesta menurut kepercayaan Hindu. Jadi, jangan salah lagi ya Kampus Mania, relief tersebut bukanlah hasil kutukan Bandung Bondowoso terhadap Roro Jonggrang.
Menceritakan Tentang Ramayana
Nah, ini dia yang Kampus Mania harus tau! Candi Prambanan bukan hanya semata bangunan peninggalan biasa loh! Relief yang terukir di permukaan dinding bagian dalam sepanjang lorong galeri yang mengelilingi tiga candi utama di Candi Prambanan ternyata menceritakan sebuah legenda terkenal di Indonesia, yaitu Ramayana dan Krishnayana. Untuk menikmati kisahnya, Kampus Mania harus membaca dari arah kiri ke kanan mengitari candi searah jarum jam seperti ritual pradaksina, yaitu ritual mengelilingi bangunan suci secara jarum jam oleh peziarah.
Candi Prambanan Bukan Merupakan Nama Asli
Perlu diketahui nih Kampus Mania, kalau ternyata “Prambanan” itu bukan merupakan nama asli dari candi ini. Menurut sejarah, nama asli dari Candi Prambanan adalah Candi Siwagrha yang diambil dari bahasa sanskerta dan memiliki arti ‘Rumah Siwa’. Sebagai penghormatan kepada Dewa Siwa, dibangun pula arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter yang diletakkan di ruang utama Candi Prambanan. Dewa Siwa dinilai begitu istimewa pada kala itu sehingga mendapatkan banyak keutamaan di Candi Prambanan ini.
Nah, itu dia beberapa mitos dan fakta dari Candi Prambanan. Jangan lupa selalu pelajari kebudayaan negara sendiri yah Kampus Mania! Karena kitalah satu-satunya harapan para pendahulu untuk tetap melestarikan keragaman budaya Indonesia yang tiada bandingnya.