Zoom-In: Kabar Safari Di Tengah Pandemi

(Rabu/04/12/20) Tidak bisa dipungkiri, pandemi virus corona memang membawa perubahan pada seluruh aspek kehidupan kita ya, Kampus Mania. Penerapan lockdown oleh pemerintah memaksa untuk ditutupnya tempat-tempat umum demi memutus rantai penyebaran virus corona. Para pengusaha berlomba-lomba memutar otak mengatasi masalah absennya pengunjung yang berujung kepada kosongnya pemasukan. Jangankan mengambil laba, berharap usahanya tetap berjalan saja sudah sulit dipercaya.  Lantas, bagaimana kabar satwa di kebun binatang, ya? Kebun binatang yang hampa dari pengunjung mungkin tidak membuat hewan merasa kesepian, namun tidak adanya pemasukan dari uang tiket tentu mengancam pemasok makanan satwa dan pemeliharaan kebun binatang. Hal inilah yang mendorong mahasiswa Institut Teknologi Bandung Fakultas Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Program Sains (SITHS) melakukan Aksi Angkatan dengan tema peningkatan mutu kebun binatang ditengah pandemi. Aksi Angkatan merupakan salah satu acara dari KM ITB untuk mengenalkan mahasiswa baru ITB dengan kegiatan kemahasiswaan. Setiap fakultas  dalam ITB diwajibkan melakukan satu Aksi Angkatan, termasuk SITHS. Aksi Angkatan fakultas SITHS bernama ZOOm-In. Dilatarbelakangi kondisi kebun binatang yang memprihatinkan karena pandemi, ZOOm-In memiliki misi meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesejahteraan hewan di kebun binatang selama pandemi sekaligus memberikan edukasi  tentang pengelolaan kebun binatang dan cara menjaganya. Rangkaian acara ZOOm-In dilakukan secara daring selama 7 hari mulai dari Minggu, 11 Oktober dan ditutup dengan acara puncak, yaitu talkshow dengan ketua dan sekertaris jendral Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI) pada hari Sabtu, 17 Oktober 2020. Selama 7 hari, melalui media sosial Instagram @siths.2020, ZOOm-In menyajikan konten-konten edukatif tentang kebun binatang yang dikemas dalam bentuk games berbeda setiap harinya.  Bekerja sama dengan PKBSI, ZOOm-In juga melakukan kegiatan donasi bertajuk “Food for Animals”. Dalam kurun waktu 7 hari, ZOOm-In berhasil mengumpulkan dana sebesar 5,7 juta rupiah yang akan diserahkan langsung kepada Lembaga Konservasi di Indonesia. Talkshow ZOOm-In dihadiri oleh Ketua Umum PKBSI, DR. H. Rahmat Shah dan Sekertaris Jenderal PKBSI, Tony Sumampau. Acara talkshow diawali dengan penjelasan tentang peran dan fungsi lembaga konservasi oleh Bapak Tony. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab bersama kedua narasumber, menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah ditampung melalui question box Instagram story @siths.2020 . Acara talkshow berjalan dengan sangat informatif dan interaktif, kita dapat mengetahui secara detail kondisi terbaru dari konservasi hewan di Indonesia beserta masalah-masalah yang dihadapi. Untuk Kampus Mania yang ketinggalan, rekaman talkshow masih bisa disaksikan di Instagram TV @siths.2020.  Ketua Pelaksana ZOOm-In, Reza Nafan Sinaga berharap dengan diadakannya ZOOm-In, masyarakat dapat lebih memahami bagaimana setiap kebun binatang sangat menjaga satwanya sehingga penting bagi masyarakat untuk mematuhi peraturan yang berlaku karena peraturan tersebut dibuat semata-mata untuk kebaikan satwa dan pengunjungnya. Reza juga berpesan, penting bagi kita untuk ikut serta menjaga kesejahteraan kebun binatang. Keberadaan kebun binatang memiliki peran penting di masyarakat, bukan hanya sebagai tempat konservasi satwa, melainkan juga tempat rekreasi yang disertai nilai edukasi untuk seluruh lapisan masyarakat. ZOOm-In sukses mengajak kita untuk lebih berempati terhadap satwa-satwa di kebun binatang. Larangan menyalakan flash saat mengambil foto, larangan memberi makan, larangan mendekati kandang adalah beberapa etika yang perlu diperhatikan untuk tetap menjaga kenyamanan satwa-satwa saat berkunjung ke kebun binatang. ZOOm-In juga mengingatkan kita bahwa pandemi merupakan musibah tidak hanya bagi manusia, tetapi juga hewan. Sama-sama menyandang status sebagai makhluk ciptaan tuhan, sudah seharusnya kita saling menjaga dan menghargai.